Gambar oleh: ANTARA & Kompas.com Sekawan! baru-baru ini telah terjadi kasus kekerasan seksual yang bikin kita semua harus ekstra hati-hati, karena rumah sakit pun tidak menjamin kamu aman ditangan dokter! Jadi, kasusnya terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, tanggal 18 Maret 2025 kemarin. Ada seorang cewek usia 21 tahun, inisialnya FH, yang lagi nemenin ayahnya dirawat kritis di IGD. Nah, tengah malam sekitar jam 1 pagi, datang nih seorang dokter residen PPDS Anestesiologi Unpad, namanya Priguna Anugerah Pratama (31 tahun), panggilannya PAP. Awalnya dia bilang ke FH kalau perlu tes kecocokan darah buat donor untuk ayahnya. Karena lagi panik dan khawatir, FH percaya aja.
Eh ternyata, bukan ke tempat pemeriksaan darah beneran, PAP malah bawa FH ke ruangan di lantai 7 Gedung MCHC yang masih baru dan kosong. Di situ, FH disuruh lepas pakaian terus diminta pakai baju operasi. PAP bilang sih prosedurnya memang begitu. Setelahnya, tangan FH dipasang infus, terus disuntik deh obat bius sampai dia hilang kesadaran selama tiga jam. Kebayang kan gimana paniknya?
Pas sadar sekitar jam 4 pagi, FH ngerasain tangannya sakit dan bagian sensitifnya juga gak nyaman banget. Mulai curiga nih ada sesuatu yang nggak beres. Akhirnya, FH langsung cerita ke keluarganya tentang hal aneh yang dia rasain. Keluarganya pun nggak tinggal diam dan langsung lapor ke polisi.
Setelah dicek lewat visum, bener aja, ditemukan bukti kekerasan seksual berupa sperma dan tanda-tanda kekerasan fisik. Polisi gercep nangkep PAP tanggal 23 Maret di sebuah apartemen di Bandung. Sebelum diamankan, ternyata PAP sempat coba bunuh diri dengan motong urat nadi. Polisi juga nemuin barang bukti kayak alat kontrasepsi, alat suntik, infus, dan rekaman CCTV buat buktiin tindakannya.
Akibat perbuatannya ini, PAP langsung dipecat dari program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Unpad, bahkan Kementerian Kesehatan juga larang dia buat lanjut sekolah spesialis seumur hidup. Sekarang, PAP dijerat dengan Pasal 6C UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman sampai 12 tahun penjara.
Nggak cuma itu, polisi juga curiga kalau korban PAP ini bukan cuma FH doang. Kabarnya, ada dua korban lain lagi yang modusnya sama persis, keduanya adalah pasien cewek di rumah sakit tersebut. Polisi juga lagi selidiki kemungkinan adanya kelainan perilaku seksual si PAP ini.
Kasus ini sekarang lagi rame banget disorot dan bikin banyak orang nanyain soal keamanan di rumah sakit dan kampus. Makanya sekawan, selalu hati-hati ya di manapun kamu berada. Jangan mudah percaya begitu aja sama orang asing, apalagi dalam situasi darurat sekalipun. Stay safe terus ya sekawan!
Kasus kekerasan seksual dokter PPDS Unpad, pelecehan seksual RSHS Bandung, kasus dokter Priguna Anugerah Pratama, kronologi kasus pelecehan dokter Unpad, modus pelecehan seksual di rumah sakit, dokter anestesi Unpad pelecehan seksual, kasus viral dokter PPDS Bandung, predator seksual dokter residen, berita viral Bandung terbaru, kasus pelecehan rumah sakit, RSHS Bandung, kasus PPDS Unpad viral, keamanan perempuan di rumah sakit, kasus pelecehan seksual viral 2025, dokter residen pelecehan seksual, Unpad PPDS anestesi pelecehan, pelaku pelecehan seksual dokter Bandung, kasus pelecehan seksual IGD, kasus pelecehan seksual trending, kasus dokter RSHS trending, pelecehan seksual rumah sakit Hasan Sadikin, meta keywords: dokter PPDS Unpad, kekerasan seksual, Priguna Anugerah Pratama, pelecehan seksual RSHS Bandung, kasus viral, trending kasus pelecehan seksual, berita kasus dokter Bandung, predator seksual rumah sakit.